PANDEMI COVID-19
Nama: Nisrina Dwi Anggraeni
Kelas: 12 UPW 1
Tema: Belajar Dari Pandemi Covid-19
Apa Itu Pandemi?
Pandemi sendiri merupakan
sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan negara, umumnya
menyerang banyak orang. Sementara epidemi sendiri adalah sebuah istilah yang
telah digunakan untuk mengetahui peningkatan jumlah kasus penyakit secara
tiba-tiba pada suatu populasi area tertentu.
Pasalnya, istilah pandemi
tidak digunakan untuk menunjukkan tingginya tingkat suatu penyakit, melainkan
hanya memperlihatkan tingkat penyebarannya saja. Perlu diketahui, dalam kasus
pandemi COVID-19 ini menjadi yang pertama dan disebabkan oleh virus corona yang
telah ada sejak akhir tahun lalu.
Sebelum pandemi COVID-19 ini
menyerang, pada tahun 2009 yang lalu pernah merebak virus yang bernama flu
babi. Penyakit ini bisa terjadi ketika strain influenza baru
atau H1N1 menyebar ke seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
Pengertian Virus Corona
(COVID-19)
Infeksi
coronavirus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan
gejala utama berupa gangguan pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan karena
kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Lokasi
kemunculannya pertama kali ini, membuat coronavirus juga dikenal dengan sebutan
Wuhan virus.
Selain China,
coronavirus juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain, termasuk
Jepang, Thailand, Jepang, Korea Selatan, bahkan hingga ke Amerika Serikat.
Penyebab
Infeksi virus Corona
atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi
sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), bahkan
bisa menimbulkan kematian.
Ada dugaan, virus
Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Tapi kemudian diketahui bahwa
virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang bisa tertular COVID-19
melalui berbagai cara, di antaranya:
- Tidak
sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita
COVID-19 batuk atau bersin.
- Memegang
mulut, hidung atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19.
- Kontak
jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan.
Virus Covid-19 dapat
menginfeksi siapa saja. Efeknya akan lebih berbahaya bahkan fatal, jika terjadi
pada lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakita tertentu (komorbid),
perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Gejala
Gejala Coronavirus
bervariasi, mulai dari flu biasa hingga gangguan pernapasan berat menyerupai
pneumonia. Gejala Corona yang umum dialami mereka yang mengalami infeksi
coronavirus adalah:
- Demam
tinggi disertai menggigil
- Batuk
kering
- Pilek
- Hidung
berair dan bersin-bersin
- Nyeri
tenggorokan
- Sesak
napas
Gejala virus corona
tersebut dapat bertambah parah secara cepat dan menyebabkan gagal napas hingga
kematian. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) gejala infeksi virus
2019-nCoV dapat muncul mulai dua hari hingga 14 hari setelah terpapar virus
tersebut.
Siapa saja yang berisiko terinfeksi COVID-19?
Orang yang tinggal atau bepergian di daerah dimana virus
COVID-19 bersirkulasi sangat mungkin berisiko terinfeksi. Mereka yang
terinfeksi adalah orang-orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala
melakukan perjalanan dari negara terjangkit,
atau yang kontak erat, seperti anggota keluarga, rekan kerja
atau tenaga medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut
terinfeksi COVID-19.
Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19
berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka sendiri dengan
prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat.
Bagaimana Cara Mencegah Penularan Virus Corona?
Beberapa cara yang
bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah:
- Pemberian
Vaksin Covid-19 yang saat ini sudah berjalan di Indonesia
- Menjaga
kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas
/ kekebalan tubuh meningkat.
- Mencuci
tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub
berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus
yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu
tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber
dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat
penting.
- Ketika
batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas
bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
- Hindari
kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
- Hindari
menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak
hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan
mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah
masuk ke tubuh kita.
- Gunakan
masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit
atau saat berada di tempat umum.
- Buang
tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu
cucilah tangan Anda.
- Menunda
perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan.
- Hindari
bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda
merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan
terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam
14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara
terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang
sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
- Selalu
pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti
arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.
Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari Anda
dari penularan dan penyebaran penyakit ini.
Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi
Covid-19 telah dimulai, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang
divaksin. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin atas
penggunaan vaksin sinovac. Masih ada masyarakat yang meragukan tentang kemanan
dan kehalalan penggunaan vaksin. Tetapi pemerintah Indonesia telah meyakinkan
dan membuktikan bahwa vaksin sinovac aman dan halal. Maka sudah seharusnya kita
mengikuti anjuran yang ditetapkan pemerintah.
Jumlah
kasus infeksi virus corona di Indonesia kian meningkat. Bertambahnya jumlah
kasus ini membuat angka infeksi Covid-19 di Indonesia menembus angka 1 juta.
Sudah seharusnya kita lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah
ditentukan Pemerintah Indonesia. Protokol kesehatan ini ditujukan untuk
mencegah penularan virus corona dan meminimalisir bertambahnya angka kasus
infeksi.
Protokol kesehatan tersebut
meliputi menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta wajib menjaga jarak.
Hal ini bukanlah hal yang mudah, karena bukan merupakan suatu kebiasaan untuk
kita semua. Namun, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk selalu
mengingatkan diri sendiri, orang di sekitar kita, serta orang lain untuk terus
menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus dan pandemi
segera berakhir.
Pertambahan kasus ini bukan hanya
menjadi momen yang paling menyedihkan. Namun, juga untuk menjadi pengingat agar
kita senantiasa menjalankan protokol kesehatan. Serta mengingatkan kita agar
menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Menjadikannya sebuah kebiasaan
dalam kehidupan sehari-hari.
Comments
Post a Comment